Oleh : Khairul Huda
Pertandingan persahabatan antara SSB (Sekolah Sepak Bola) SMP 1 Doro melawan SSB Persip Kota Pekalongan (SSB PKP) di Stadion Hawe Pekajangan, Kabupaten Pekalongan, Senin, 1 Oktober 2012 sore, berjalan alot.
Pertandingan persahabatan antara SSB (Sekolah Sepak Bola) SMP 1 Doro melawan SSB Persip Kota Pekalongan (SSB PKP) di Stadion Hawe Pekajangan, Kabupaten Pekalongan, Senin, 1 Oktober 2012 sore, berjalan alot.
Perlawanan gigih yang
diberikan oleh SSB SMP 1 Doro, telah memicu kemarahan salah seorang pemain SSB PKP
yang bertaraf nasional itu, sehingga pemain tersebut dengan ringannya melayangkan
tinjunya ke wajah Selo, seorang pemain SSB SMP 1 Doro, karena marah tidak bisa
merebut bola dari kaki Selo.
Peristiwanya sendiri
terjadi pada babak kedua menjelang pertandingan usai. Pada waktu itu dalam
perebutan bola, pemain SSB PKP tidak bisa merebut bola sebab terhalang tubuh
Selo, karena hal tersebut sang pemain SSB PKP langsung melakukan tendangan dari
belakang, mengarah selangkangan Selo hingga terjatuh.
Merasa sakit akibat
terkena tendangan, sambil bangkit Selo berkata, “Wong SSB Persip kok maine koyo
kuwi....” (masak pemain Persip kok mainnya kayak begitu....)
Atas ucapan tersebut,
pemain yang baru saja kontak dengan Selo, tidak mempersoalkan, dia terus lari
ke tengah lapangan. Tapi yang sangat disayangkan, tiba-tiba ada pemain SSB PKP
lain yang lari menuju ke arah Selo dari belakang, langsung melayangkan tinjunya
ke wajah Selo, sehingga kembali Selo terjatuh.
Wasit Hasan bergerak
cepat melerai kedua pemain, sesaat kemudian meniup peluit panjang tanda
permainan usai. Permainan berakhir dengan skor 3-0 untuk SSB PKP.
Banyak pengamat
menilai, secara teknis SSB PKP yang bertaraf nasional itu memang unggul tipis.
Terbukti dari kemampuan SSB SMP 1 Doro memberikan perlawanan permainan
berimbang. Tapi secara emosional, SSB SMP 1 Doro lebih unggul karena terbukti
lebih mampu mengendalikan diri.
Apa pun yang terjadi
di lapangan, pemukulan dalam permainan sepak bola tidak dibenarkan.
Menyaksikan
pertandingan uji coba yang dilakukan anak-anak usia kelahiran 1999 di lapangan fenomenal
tersebut, banyak penonton merasa terhibur. Simpulan bijak mereka adalah
pertandingan dimenangkan oleh SSB PKP dengan skor 3-0, tapi yang keluar sebagai
juara adalah SSB SMP 1 Doro karena lebih mampu mengendalikan emosi.
Ada dua pertandingan uji coba yang digelar bertepatan dengan Hapsak 2012 tersebut. Yaitu pertama, pertandingan usia kelahiran tahun 2000, menggunakan setengah lapangan dan jumlah pemain 9 orang, dimenangi oleh SSB PKP (3-0), dan kedua adalah pertandingan usia kelahiran 1999, menggunakan satu lapangan penuh, dengan skor akhir (3-0).
Ada dua pertandingan uji coba yang digelar bertepatan dengan Hapsak 2012 tersebut. Yaitu pertama, pertandingan usia kelahiran tahun 2000, menggunakan setengah lapangan dan jumlah pemain 9 orang, dimenangi oleh SSB PKP (3-0), dan kedua adalah pertandingan usia kelahiran 1999, menggunakan satu lapangan penuh, dengan skor akhir (3-0).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar