Inspirasi

Selasa, 23 Oktober 2012

PANITIA FESTIVAL SSB U-12 Kabupaten Pekalongan



APA KABAR PANITIA FESTIVAL SSB U-12?

Festival SSB U-12 Kabupaten Pekalongan yang dimulai Minggu, 21 Oktober 2012, jam 08.00 sampai selesai di Alun-alun Kajen, berjalan kurang mulus. Menjelang pertandingan antara SSB Garuda Doro melawan SSB Boka Yunior, Reso, official SSB Boka Yunior, tiba-tiba saja mengajukan protes keberatan terhadap pemain SSB Garuda Doro atas nama Andriyan Sutrisno.
Atas keberatan tersebut, Handiman selaku official SSB Garuda Doro, secara jelas menunjukkan bukti berupa Buku Raport dan Akte Kelahiran bahwa anak tersebut benar-benar telah memenuhi Ketentuan Khusus nomor 2, yang berbunyi bahwa:
-          Pemain adalah anggota masing-masing SSB:
U-12 : Pemain kelahiran tahun 2000 atau sesudahnya.
Syarat Pemain : - Raport Asli/Ijazah Asli dan Akte/Surat Kelahiran Asli.
                                - Kartu Pemain berfoto 3 x 4
Meskipun bukti yang ditunjukkan Handiman valid, tetapi Reso yang guru SD Karangjati itu tetap ngotot tidak percaya, dan akhirnya secara terpisah melakukan interogasi terhadap empat pemain SSB Garuda Doro, yaitu: 1) Firmansyah, 2) Ahmad Santoso, 3) Tedy Hermawan dan 4)  Andriyan Sutrisno, dengan tidak memperkenankan ada pendampingan.
Handiman yang merasa diintervensi oleh Reso, official SSB Boka Yunior, mengadukan halnya pada Panitia agar bertindak tegas. Ternyata Panitia Festival SSB U-12 Kabupaten Pekalongan juga tidak berkutik atas ulah Reso, akibatnya interogasi tetap berjalan dan berakhir dengan tidak diperkenankannya Andriyan mengikuti pertandingan, karena dicurigai tidak memenuhi persyaratan.
Ironis, Panitia Festival SSB yang seharusnya menjadi penengah perselisihan dengan berpegang pada aturan yang sudah ditentukan berupa Ketentuan Umum dan Ketentuan Khusus, di depan Reso ternyata tidak berkutik. Bahkan di depan Panitia Reso sesumbar, jika Handiman mampu membuktikan kebenaran data Andriyan, Reso siap menerima segala akibatnya.
Yang membuat kita geleng-geleng kepala adalah bagaimana mungkin Reso yang guru SD Karangjati itu tidak percaya pada Lembaga yang bernama SDN 02 Doro yang telah mengeluarkan Raport Asli dan juga tidak percaya pada validitas Akte Kelahiran Asli yang dikeluarkan oleh Dinas Catatan Sipil Kabupaten Pekalongan?
Ketika membenarkan tindakan Reso, maka itu berarti bahwa Panitia juga tidak percaya pada keberadaan legalitas lembaga SDN 02 Doro dan juga legalitas keberadaan Kantor Dinas Catatan Sipil.
Selang sehari kemudian, yakni pada hari Senin, 22 Oktober 2012, Handiman, official SSB Garuda Doro yang penuh tanggung jawab itu, melacak kebenaran data siswa atas nama Andriyan Sutrisno di SDN 02 Doro.
Hasilnya bahwa semua data atas nama Andriyan Sutrisno, mulai dari buku induk sampai buku raport adalah benar adanya, dibuktikan dengan kesediaan Kepala Sekolah SDN 02 Doro membuat Surat Pernyataan tentang kebenaran data tersebut (Surat Pernyataan terlampir).
Tindakan Reso yang tidak terpuji serta Panitia yang tidak bisa berlaku tegas, telah mencederai Ketentuan Khusus Festival SSB U-12 Kab. Pekalongan, khususnya nomor 2, 7, dan 8, yakni tentang syarat pemain, tentang pembinaan mental dan kedisiplinan, serta tentang kejujuran, fair play dan sportifitas.
SSB Garuda Doro beserta masyarakat banyak, menaruh harapan kepada Ketua KONI Kab. Pekalongan, Kepala Dinporapar Kab. Pekalongan serta Ketua Pengcab. PSSI Kab. Pekalongan, agar memperhatikan dan mencermati persoalan sebagaimana tersebut di muka, serta mengevaluasi Sikap Mental Panitia dan kelayakan Reso baik sebagai pendidik, sebagai pelatih maupun sebagai official.
Salam olahraga.
Doro, 22 Oktober 2012
Tulisan ini didukung dengan:
-          Buku raport asli
-          Akte Kelahiran asli
-          Surat Pernyataan Kepala SDN 02 Doro
-          Surat Keterangan Dokter hasil tes gigi
             Anak a.n. Andriyan Sutrisno

FESTIVAL SSB U-12 KABUPATEN PEKALONGAN



FESTIVAL SSB U-12 KABUPATEN PEKALONGAN
Minggu, 21 Oktober 2012, dilaksanakan Festival SSB (Sekolah Sepak Bola) Kabupaten Pekalongan, diikuti oleh 16 Tim yang terbagi menjadi 6 pool. SSB Garuda Doro menempati Grup A dengan susunan:
-          SSB Garuda Doro
-          SSB Sragi
-          SSB Boka Yunior
Festival digelar mulai jam 08.00 sampai selesai di Alun-alun Kajen.
                Pertandingan pertama dimainkan antara SSB Garuda Doro melawan SSB Sragi, dengan skor 4-0 untuk SSB Garuda Doro.
Pertandingan kedua dimainkan jam 14.00 antara SSB Garuda Doro melawan SSB Boka Yunior.
Sebelum kedua tim bertanding, tiba-tiba saja terjadi protes dari official SSB Boka Yunior terhadap pemain SSB Garuda Doro. Reso, guru SD Karangjati yang juga official SSB Boka Yunior Karangjati, mencurigai keikutsertaan pemain atas nama Andriyan Sutrisno, nomor punggung 4, posisi bek, dengan alasan menganggap bahwa anak tersebut tidak sesuai persyaratan.
Atas tuduhan tersebut, Handiman selaku official SSB Garuda Doro, secara jelas menunjukkan bukti berupa Buku Raport dan Akte Kelahiran bahwa anak tersebut benar-benar memenuhi persyaratan sebagai peserta Festival SSB U-12 Kabupaten Pekalongan.
Meskipun Handiman, official SSB Garuda Doro sudah menunjukkan Buku Raport serta Akte Kelahiran atas nama anak yang masih tercatat sebagai siswa di SDN 02 Doro itu,  Reso tetap tidak mempercayainya, yang berarti bahwa Reso sebagai pendidik, tidak mempercayai legalitas keberadaan instansi resmi SDN 02 Doro. Lebih dari itu, Reso juga tidak mempercayai legalitas instansi Dinas Catatan Sipil Kabupaten Pekalongan.
Selanjutnya secara sepihak Reso menginterogasi empat pemain SSB Garuda Doro, yaitu: 1) Firmansyah, 2) Ahmad Santoso, 3) Tedy Hermawan dan 4)  Andriyan Sutrisno, dengan tidak memperkenankan pendamping. Tindakan Reso memberikan pressure terhadap anak-anak kecil itu membawa dampak negatif baik secara fisik maupun psikis. Secara fisik, anak merasa teraniaya, secara psikis, mental anak menjadi down serta grogi sehingga tidak bisa memberikan jawaban secara benar ketika ditanya.
Setelah menginterogasi, Reso memperkenankan tiga anak untuk terus bertanding, sedang seorang anak yakni Andriyan Sutrisno, tidak diperkenankan ikut bertanding.
Ulah Reso, official SSB Boka Yunior yang juga guru SD Karangjati itu, dinilai oleh banyak pihak tidak pada tempatnya.
Ketidakpantasan ulah Reso yang pertama adalah, sebagai pendidik Reso tidak mempercayai legalitas keberadaan SDN 02 Doro dan Dinas Catatan Sipil yang mengeluarkan raport dan akte. Kedua, bukan pada tempatnya sebagai official SSB Boka Yunior, Reso ikut mengurusi masalah legalitas pemain, karena masalah legalitas pemain adalah menjadi tanggung jawab Panitia. Ketiga, intervensi Reso terhadap pemain SSB Garuda Doro berupa tindakan menginterogasi empat pemainnya adalah sangat tidak pantas.
Untuk pembinaan mental sportifitas pemain, mestilah dimulai sejak dini. Karena itu SSB Garuda Doro banyak menaruh harapan kepada Ketua KONI Kab. Pekalongan, Kepala Dinporapar Kab. Pekalongan serta Ketua Pengcab. PSSI Kab. Pekalongan, agar memperhatikan dan mencermati persoalan sebagaimana tersebut di muka, serta mengevaluasi kelayakan Reso baik sebagai pendidik, sebagai pelatih maupun sebagai official.
Doro, 21 Oktober 2012
Tulisan ini didukung dengan:
-          Buku raport asli
-          Akte Kelahiran asli
-          Surat Pernyataan Kepala SDN 02 Doro
-          Surat Keterangan Dokter hasil tes gigi
Anak a.n. Andriyan Sutrisno

LDK OSIS SMP 1 Doro




LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN (LDK)
PENGURUS OSIS SMP 1 DORO KABUPATEN PEKALONGAN
TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Selama satu hari penuh mulai jam 07.00 sampai dengan 17.30, Pengurus OSIS SMP 1 Doro masa bakti TP. 2012/2013 mengikuti LDK.
LDK yang diselenggarakan pada hari Minggu, 21 Oktober 2013 di SMP 1 Doro berjalan lancar, dengan mengusung materi:
1.       Kepemimpinan, oleh Kepala Sekolah Suradi, S.Pd.,M.Pd.
2.       Ketaqwaan/ibadah, oleh Faridah, S.Ag.
3.       Pelaksanaan kehidupan sehari-hari, oleh Handiman, S.Pd.
4.       Kreasi Kesenian, oleh Hermantoro DPS, S.Pd.
5.       IPTEK/TIK,  oleh Solikhin, S.Pd.,M.Pd dan Arni Isnindarti, S.Pd
6.       Wawasan Wiyata Mandala, oleh Nor Kholish, S.Pd.
7.       Prinsip-prinsip Berorganisasi, oleh Khairul Huda, S.Pd.
8.       Perkoperasian, oleh Erwin Wijayanti, S.Pd
9.       Upacara dan PBB, oleh Aiptu. Mustajab, Koptu. Mustofa dan Sumediyono
Selama pelaksanaan siswa nampak mengikuti semua sesion penuh antusias. Diharapkan apa yang diperoleh saat LDK dapat diterapkan dalam praktik nyata di lapangan sebagai pengurus OSIS.
Pukul 17.00 tepat upacara penutupan dimulai.
Sayonara LDK.... Selamat menunaikan tugas sebagai Pengurus OSIS SMP 1 Doro Kabupaten Pekalongan masa bakti Tahun Pelajaran 2012.
Doro, 21 Oktober 2012
Khairul Huda


 Eva, Ketua OSIS SMP 1 Doro 
Masa Bakti TP.2012/2013

Minggu, 21 Oktober 2012

LOMBA SENI DAN BAHASA JAWA


LOMBA SENI DAN BAHASA JAWA (SEJAWA)
TINGKAT SMP KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2012

Lomba Seni dan Mata Pelajaran Bahasa Jawa (SEJAWA) Tingkat SMP Tahun 2012, yang diselenggarakan oleh MGMP Bahasa Jawa SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan telah usai.
Lomba yang dilaksanakan pada Jumat, 19 Oktober 2012 di SMP/SMK NU Kesesi itu diikuti oleh 43 peserta dari SMP/MTs Negeri maupun swasta, dengan melombakan lima cabang, yaitu: 1. Membaca Cerkak (Cerita Cekak) pa/pi, 2. Membaca Geguritan pa/pi, 3. Membaca Aksara Jawa, 4. Lomba Mapel Bahasa Jawa, dan 5. Lomba Tembang Dolanan.
Hasil akhir yang diberikan kepada pemenang berupa predikat Juara I, Juara II dan Juara III, yang masing-masing berhak mendapat Thropy dan Piagam. Untuk menentukan juara umum, maka perlu ada pengalihan sebutan dari: Juara I, dengan sebutan mendapat medali Emas; Juara II, dengan sebutan mendapat medali Perak; dan Juara III, dengan sebutan mendapat medali Perunggu.
Dengan asumsi bahwa medali Emas adalah raihan tertinggi, diikuti dengan medali Perak dan terakhir adalah Perunggu, maka struktur hasil lomba SEJAWA Tingkat SMP Tahun 2012 nampak sebagai berikut:

NO
NAMA SEKOLAH
JENIS LOMBA
EMAS
PERAK
PERUNGGU
1
SMP 2 Wiradesa
Membaca Aksara Jawa
1
-
-


Lomba Mapel
1
-
-
2
SMP 1 Doro
Cerkak pa
1
-
-


Membaca Aksara Jawa
-
1
-
3
SMP 1 Wonokerto
Cerkak pi
1
-
-
4
SMP 2 Kedungwuni
Geguritan pi
1
-
-
5
SMP 2 Kesesi
Geguritan
1
-
-
6
SMP 2 Wonokerto
Tembang Dolanan
1
-
-
7
SMP 3 Bojong
Geguritan pa
-
1
-


Lomba Mapel
-
1
-


Cerkak pa
-
-
1
8
MTsN Buaran
Cerkak pi
-
1
-


Cerkak pa
-
1
-
9
SMP 1 Kesesi
Tembang Dolanan
-
1
-


Geguritan pi
-
-
1


Mapel
-
-
1
10
SMP 1 Sragi
Geguritan pi
-
1
-
11
SMP 3 Wonokerto
Cerkak pi
-
-
1

SMP 3 Wonokerto
Geguritan pa
-
-
1
12
SMP 1 Karangdadap
Membaca Aksara Jawa
-
-
1
13
SMP 2 Sragi
Tembang Dolanan
-
-
1

Peringkat pertama ditempati oleh SMP 2 Wiradesa dengan raihan 2 emas, diikuti oleh SMP 1 Doro dengan raihan 1 emas dan 1 perak. Berturut-turut menyusul dengan raihan 1 emas adalah: SMP 1 Wonokerto, SMP 2 Kedungwuni, SMP 2 Kesesi, dan SMP 2 Wonokerto.
Peringkat selanjutnya ditempati oleh SMP 3 Bojong dengan raihan 2 perak, 1 perunggu. Menyusul MTs Buaran dengan 2 perak, diikuti SMP 1 Kesesi dengan 1 perak, 2 perunggu. Penutup raihan perak adalah SMP 1 Sragi yang mengantongi 1 medali perak.
Peringkat 11 ditempati oleh SMP 3 Wonokerto dengan mengantongi 2 perunggu, dan sebagai penutup adalah peringkat 12 dan 13 dengan raihan masing-masing 1 perunggu berturut-turut adalah: SMP 1 Karangdadap, dan SMP 2 Sragi.
Dengan deskripsi raihan medali sebagaimana tersebut di muka, maka yang berhak menyandang predikat Juara Umum dalam Lomba Seni dan Mapel Bahasa Jawa Tingkat SMP/MTs Negeri/Swasta se-Kabupaten Pekalongan Tahun 2012 adalah SMP 2 Wiradesa.
Panitia berharap bahwa pelaksanaan lomba SEJAWA Tingkat SMP/MTs ini mampu memicu dan memacu kecintaan generasi muda Kabupaten Pekalongan pada kultur Jawa yang adiluhung, yang sementara ini disinyalir oleh banyak kalangan sedang mengalami penurunan pencitraan.
Susanto Handoyo selaku Ketua MGMP Bahasa Jawa menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh peserta yang telah ikut ‘nguri-uri’ kebudayaan Jawa dalam bentuk partisipasi aktif terhadap semua jenis kegiatan yang dilombakan.
Secara keseluruhan pelaksanaan lomba SEJAWA 2012 yang diikuti oleh 43 SMP/MTs negeri maupun swasta se-Kabupaten Pekalongan ini berjalan sukses. Jika terdapat kekurangan, itu karena masih minimnya pengalaman panitia, “Terus-terang, rekan-rekan panitia banyak yang belum berpengalaman mengelola even lomba, sehingga ketika sampai pada pelaksanaan, ada beberapa hal yang belum tertata, termasuk di antaranya adalah mengenai tempat atau ruang pelaksanaan lomba.”
Selanjutnya Susanto, ketua MGMP Bahasa Jawa yang masih muda dan enerjik itu, berharap even serupa di tahun mendatang akan berjalan lebih baik lagi, “Melihat animo siswa yang begitu besar, insya Allah kegiatan semacam ini akan kami jadikan agenda tahunan,” jelasnya.
Doro, 19 Oktober 2012
KHAIRUL HUDA
(Guru IPS SMP 1 Doro)