Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS),
adalah salah satu mata pelajaran yang didapatkan ketika siswa berada di jenjang
SMP, merupakan integrasi cabang
ilmu-ilmu sosial seperti : sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik,
hukum dan budaya.
Dalam buku materi Pelatihan
Terintegrasi Pengetahuan Sosial (buku 1) disebutkan rumusan singkat pengetahuan
sosial di SMP sebagai berikut :
a. IPS merupakan gabungan dari unsur-unsur :
geografi, sejarah, ekonomi, hukum, politik, kewarganegaraan, sosiologi bahkan
juga bidang humaniora, pendidikan dan agama. (lih Numan Sumantri, 2001)
b. Materi kajian IPS berasal dari struktur keilmuan
geografi, sejarah, ekonomi, hukum, politik, sosiologi yang dikemas sedemikian
rupa menjadi pokok bahasan atau tema tertentu.
c. Materi PS juga menyangkut berbagai masalah sosial
yang dirumuskan melalui tema-tema dengan pendekatan interdisipliner dan
multidisipliner. (Depdiknas 2004 :15 )
Di
Indonesia Pengetahuan Sosial diberikan di sekolah memiliki tujuan untuk
mempersiapkan anak didik menjadi warga negara yang baik berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945, dengan menitikberatkan pada pengembangan individu yang dapat
memahami masalah-masalah yang berada dalam lingkungan, baik yang berasal dari lingkungan
sosial yang membahas interaksi antarmanusia, dan lingkungan alam yang membahas
interaksi antarmanusia dengan lingkungannya, baik sebagai individu maupun
sebagai anggota masyarakat, selain itu dapat berpikir kritis dan kreatif, dan
dapat melanjutkan serta mengembangkan nilai-nilai budaya bangsa.
Dengan demikian Pengetahuan Sosial
bukan merupakan disiplin ilmu melainkan suatu mata pelajaran yang menelaah
masalah-masalah dalam masyarakat yang muncul seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan komunikasi. Bahkan kajian pengetahuan sosial lebih
menekankan pada masalah-masalah sosial budaya yang terdapat di masyarakat dan
lingkungannya maupun yang ada di negara lain pada masa lampau, masa sekarang,
serta mengantisipasi perubahan sosial budaya beserta pengaruhnya terhadap
kelangsungan hidup manusia di masa yang akan datang.
Mata pelajaran Pengetahuan Sosial
selalu mengikuti perkembangan ilmu Pengetahuan dan Teknologi sehingga materi
pelajaran juga mengalami perubahan, hal ini dapat terlibat dalam perkembangan
kurikulum.
Fungsi Pengetahuan Sosial menurut
Draft Final Kurikulum Pengetahuan Sosial Tahun 2004 adalah mengembangkan
pengetahuan, nilai, sikap dan keterampilan sosial dan kewarganegaraan peserta
didik agar dapat direfleksikan dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara
Indonesia. Untuk mencapai fungsi tersebut dikembangkan fakta, peristiwa, konsep
dan generalisasi.
Sebagai pengetahuan, tulisan ini
sengaja diturunkan untuk sekadar menyegarkan ingatan kita, bahwa kita harus
lebih mengenal bidang yang menjadi garapan kita, yakni IPS (ilmu pengetahuan
sosial). Karena keterbatasan ruang, apa yang tertulis di sini masihlah sangat
dangkal. Namun demikian, meskipun dangkal, penulis berharap tetap ada sedikit
manfaat yang bisa dikais daripadanya
IPS yang
kita kenal, merupakan terjemahan dari social
studies. Beberapa ahli memberikan terjemahan sebagai berikut:
1. (Numan Somantri, 1994:1): “IPS adalah program pendidikan yang memilih bahan pendidikan dari
disiplin ilmu-ilmu sosial dan humanity (ilmu pendidikan dan sejarah) yang
diorganisir dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan
yang berlandaskan Pancasila dan Kebudayaan Indonesia.”
2. (Achmad Sanusi, 1980:6): “Studi Sosial adalah usaha dan hasil karya pembahasan masalah sosial,
masalah bermasyarakat atau maslah
kemasyarakatan. Studi sosial membahas masalah pada tingkat masyarakat bukan
pada tingkat individu.”
3. (A. Kosasih Djahiri, 1980:6): “IPS adalah pelajaran yang merupakan suatu fusi atau paduan dari
sejumlah mata pelajaran sosial” atau, “IPS
merupakan suatu pelajaran yang menggunakan bagian-bagian tertentu dari
ilmu-ilmu sosial.”
4. (A. Azis Wahab, 1980:7): “IPS adalah sejumlah konsep mata pelajaran sosial dan ilmu lainnya yang
dipadukan berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan yang bertujuan membahas
masalah sosial atau bermasyarakat dan kemasyarakatan untuk mencapai
tujuan-tujuan khusus pendidikan melalui program pengajaran IPS pada tingkat
persekolahan.”
Hubungan IPS dengan ilmu Sosial Lain
Ilmu IPS
dengan ilmu sosial yang lain mempunyai hubungan sebagai berikut :
1. IPS mengambil bahan-bahan dari ilmu sosial.
2. Tidak ada keharusan bahwa semua ilmu sosial perlu diturunkan dalam setiap pokok bahasan IPS, tapi disesuaikan dengan tujuan pengajaran dan perkembangan peserta didik.
- Jenjang pendidikan juga ikut menentukan jumlah dan bagian isi ilmu sosial yang akan diramu menjadi program IPS.
- Kesamaannya, IPS dapat disusun dengan mengaitkan atau menggabungkan berbagai unsur ilmu sosial sehingga menjadi menarik.
Contoh :
- Keterkaitan IPS dengan Sosiologi
ilmu sosial dinamakan demikian karena ilmu tersebut mengambil masyarakat
atau kehidupan bersama sebagai objek yang dipelajarinya. Ilmu sosial belum
mempunyai kaidah-kaidah dan dalil-dalil tetap yang diterima oleh bagian
terbesar masyarakat karena ilmu tersebut belum lama berkembang, sedangkan yang
menjadi objeknya adalah masyarakat manusia yang selalu berubah-ubah. Karena
sifat masyarakat yang selalu berubah-ubah, hingga kini masyarakat belum dapat
diselidiki dan dianalisis secara tuntas hubungan antara unsur-unsur di dalam
masyarakat secara lebih mendalam. IPS di
sini banyak mengambil sumber atau dalil-dalil dari Sosiologi.1. IPS mengambil bahan-bahan dari ilmu sosial.
2. Tidak ada keharusan bahwa semua ilmu sosial perlu diturunkan dalam setiap pokok bahasan IPS, tapi disesuaikan dengan tujuan pengajaran dan perkembangan peserta didik.
- Jenjang pendidikan juga ikut menentukan jumlah dan bagian isi ilmu sosial yang akan diramu menjadi program IPS.
- Kesamaannya, IPS dapat disusun dengan mengaitkan atau menggabungkan berbagai unsur ilmu sosial sehingga menjadi menarik.
Contoh :
- Keterkaitan IPS dengan Sosiologi
- Keterkaitan IPS dengan Politik
Ilmu politik merupakan salah satu dari kelompok besar ilmu sosial dan erat sekali hubungannya dengan disiplin ilmu sosial lainnya seperti sosiologi, antropologi, ilmu hukum, ekonomi, dan geografi. Semua ilmu sosial mempunyai objek yang sama, yaitu manusia sebagai individu maupun anggota kelompok (group). Hal tersebut membuktikan bahwa politik juga mempunyai hubungan erat dengan IPS dengan sasaran yang diselidiki berupa manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
* Perbedaan IPS dengan ilmu sosial:
Terletak pada tujuannya yakni :
IPS, tujuannya lebih cenderung mengarah ke pendidikan (bersifat pendidikan) dan IPS di sini bukan untuk mencari sebuah teori namun mengambil teori dari ilmu sosial dan IPS ini juga merupakan generalisasi dari ilmu sosial yang lain
* Persamaan IPS dengan ilmu sosial:
Persamaannya yakni mengenai objek yang dikaji, yakni manusia di dalam lingkungan sosialnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar